Makalah Kita Semua - Info Makanan Sehat Kita Semua Hari ini - Cara Mengelola Bayam Agar Tidak Jadi Racun. Tentu Anda pernah makan bayam, bukan? Selain rasanya lezat, sayur bayam baik untuk kesehatan. Tetapi jangan sampai salah mengonsumsinya. Alih-alih menyehatkan malah menjadi racun bagi tubuh.
Bayam merupakan sumber protein dan asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Asam amino sangat penting untuk pembentukan otak. Kandungan vitamin C dan E sangat membantu menjaga kondisi tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Setiap 100 g bayam mengandung protein 3,5g, lemak 0,5 g, karbohidrat 6,5 g, kalsium 267 g, zat besi 3,9 g, dan serat 0,8 g. Dilihat dari kandungan gizi yang ada tidak ada alasan untuk tidak mengonsumsi bayam.
Kandungan gizi yang tinggi tadi akan menjadi nihil hasilnya jika cara pengolahan yang Anda lakukan salah. Mengapa demikian? Bayam mengandung zat besi, tetapi bila Anda salah dalam memasak, zat-zat yang ada didalam bayam bisa berubah menjadi zat beracun. Ada beberapa cara untuk menghindarinya.
Jangan dipanaskan ulang.
Bayam banyak mengandung zat besi atau senyawa ferro (Fe2+) yang baik untuk tubuh. Namun jika dipanaskan terus menerus atau berulang, akan terjadi okdidasi pada sayur bayam. Oksidasi itu sendiri adalah pengikatan oksigen. Maka Fe2+ yang baik tadi akan berubah menjadi Fe3+ atau senyawa ferri yang beracun bagi tubuh (toxin).
Segera dimakan.
Selain mengandung zat besi, bayam juga mengandung nitrat (NO3).Tetapi jika terlalu lama bersentuhan dengan udara, akan berubah menjadi nitrit (NO2) yang bersifat senyawa tidak berwarna, berbau, dan beracun. Maka sayur bayam begitu matang harus segera dimakan. Sayur bayam yang sudah dimasak lebih dari lima jam tidak disarankan untuk dikonsumsi lagi.
Pilih bayam yang segar.
Bayam segar yang baru dicabut dari persemaian akan mengandung senyawa nitrit kira-kira sebanyak 5 mg per kg. Bayam yang disimpan di lemari es selama dua minggu kadar nitrit akan meningkat sampai 300 mg per kg. Dengan kata lain, dalam 1 hari penyimpanan, senyawa nitrit akan bertambah sebesar 7%.
Gunakan panci "stainless steel".
Jangan memasak bayam di panci besi atau alumunium karena senyawa ferro tadi akan bereaksi dengan bahan besi atau alumunium. Sebaiknya gunakanlah panci nirkarat (stainless steel).
Jadi, mulai sekarang alangkah baiknya jika Anda lebih teliti dalam mengolah dan mengonsumsi sayur bayam.
Source:
intisari-online.com
Tags:
Makalah Kita Semua - Info Makanan Sehat Kita Semua Hari ini - Cara Mengelola Bayam Agar Tidak Jadi Racun, Cara Mengelola Bayam Agar Tidak Jadi Racun, tips memasak bayam, cara memasak bayam yang benar, cara memasak bayam yang enak, memasak bayam merah
Bayam merupakan sumber protein dan asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Asam amino sangat penting untuk pembentukan otak. Kandungan vitamin C dan E sangat membantu menjaga kondisi tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Setiap 100 g bayam mengandung protein 3,5g, lemak 0,5 g, karbohidrat 6,5 g, kalsium 267 g, zat besi 3,9 g, dan serat 0,8 g. Dilihat dari kandungan gizi yang ada tidak ada alasan untuk tidak mengonsumsi bayam.
Kandungan gizi yang tinggi tadi akan menjadi nihil hasilnya jika cara pengolahan yang Anda lakukan salah. Mengapa demikian? Bayam mengandung zat besi, tetapi bila Anda salah dalam memasak, zat-zat yang ada didalam bayam bisa berubah menjadi zat beracun. Ada beberapa cara untuk menghindarinya.
Jangan dipanaskan ulang.
Bayam banyak mengandung zat besi atau senyawa ferro (Fe2+) yang baik untuk tubuh. Namun jika dipanaskan terus menerus atau berulang, akan terjadi okdidasi pada sayur bayam. Oksidasi itu sendiri adalah pengikatan oksigen. Maka Fe2+ yang baik tadi akan berubah menjadi Fe3+ atau senyawa ferri yang beracun bagi tubuh (toxin).
Segera dimakan.
Selain mengandung zat besi, bayam juga mengandung nitrat (NO3).Tetapi jika terlalu lama bersentuhan dengan udara, akan berubah menjadi nitrit (NO2) yang bersifat senyawa tidak berwarna, berbau, dan beracun. Maka sayur bayam begitu matang harus segera dimakan. Sayur bayam yang sudah dimasak lebih dari lima jam tidak disarankan untuk dikonsumsi lagi.
Pilih bayam yang segar.
Bayam segar yang baru dicabut dari persemaian akan mengandung senyawa nitrit kira-kira sebanyak 5 mg per kg. Bayam yang disimpan di lemari es selama dua minggu kadar nitrit akan meningkat sampai 300 mg per kg. Dengan kata lain, dalam 1 hari penyimpanan, senyawa nitrit akan bertambah sebesar 7%.
Gunakan panci "stainless steel".
Jangan memasak bayam di panci besi atau alumunium karena senyawa ferro tadi akan bereaksi dengan bahan besi atau alumunium. Sebaiknya gunakanlah panci nirkarat (stainless steel).
Jadi, mulai sekarang alangkah baiknya jika Anda lebih teliti dalam mengolah dan mengonsumsi sayur bayam.
Source:
intisari-online.com
Tags:
Makalah Kita Semua - Info Makanan Sehat Kita Semua Hari ini - Cara Mengelola Bayam Agar Tidak Jadi Racun, Cara Mengelola Bayam Agar Tidak Jadi Racun, tips memasak bayam, cara memasak bayam yang benar, cara memasak bayam yang enak, memasak bayam merah
Info yang bagus..
ReplyDeleteterimakasih banyak.
Lebih bagus nya lagi matang langsung habis.
ReplyDeleteterimakasih nih sobat atas infonya,,,
ReplyDeleteBayam kalau di panaskan tidak akan bisa di makan dia akan menjadi hancur..
ReplyDeleteaduh saya suka masak pagi,sorenya di angetin,kalau masaknya dikit nanggung
ReplyDeleteTerimakasih informasinya, sangat membantu sekali..
ReplyDeletewah saya suka sekali bayam,enakk
ReplyDeletebaru tau kalo bayam bisa sebahaya ini
ReplyDeletemakasih infonya sob
ReplyDeletebayam makanan kesukaan saya
ReplyDeletejadi bayam itu sekali makan ya?
ReplyDelete(5.94MB) Gratis Download Lagu Bojes - Tulus I Lirik
(3.53MB) Gratis Download Lagu Icon - Lagu Untukmu I Lirik
(3.05MB) Gratis Download Lagu Lobow - Aku Ingin Pulang I Lirik
(2.95MB) Gratis Download Lagu Shafinaz Nachiar - Tetap Untukmu I Lirik
Banyak Membaca menambah wawasan. Terima kasih atas infonya
ReplyDeleteDitunggu Artikel2 selanjutnya
nice!!
ReplyDelete