Home » » Batas Yang Tipis

Batas Yang Tipis

Batas Yang Tipis

eramuslim - Mengisi buku harian ternyata tidak hanya untuk menyalurkan perasaan hati, entah itu sedih, gembira, malu atau marah. Juga tidak hanya sekedar bernostalgia dengan membaca kembali kejadian-kejadian penting dan berkesan dimasa lalu. Bagiku tulisan pada buku harian juga ikut mengingatkan diri untuk tidak melakukan kesalahan dan kebodohan dimasa lalu.

Malam ini, aku hendak kembali menggoreskan tinta di lembaran baru buku harianku. Ya, siang tadi salah seorang ibu memintaku melalui telepon untuk mengisi acara pengajian taklim mereka, menggantikan pengisi yang tiba-tiba berhalangan hadir. “...ditunggu besok pagi, Bunda Nisa. Tapi maaf tidak ada yang bisa menjemput karena bla..bla..bla...” kata suara diujung sana. Aku sebenarnya ingin menolak. Seperti ban serep, kalau tiba-tiba bocor barulah dipakai, pikirku. Tapi untuk menolak rasanya tidak enak, jadi terpaksa aku iyakan. Dan saat ini, aku baru akan menuliskan kekesalanku itu di buku harianku. Sebelum menulis, tanpa sengaja buku itu terbuka pada halaman yang sempat kutulis pada musim dingin tahun lalu. Aku sempatkan membacanya.

Winter, 12 Desember 11.47 CET “... Astaghfirullah, aku hampir saja terpedaya tipuan syetan jika sepanjang jalan Ayah tidak mengingatkan bahwa pengorbananku ini akan sia-sia di mata Allah jika ada sedikit saja terbetik rasa berat ataupun riya di dada ini.

Memang sejak awal mendapat tugas memberikan pelatihan jurnalistik bagi muslimah disini, syetan telah menggoda hatiku. Ada rasa enggan karena lokasinya yang cukup jauh dan saat ini musim dingin. Meskipun Ayah berkenan mengantar, tetapi rasanya kok berat karena Annisa masih belum seumur jagung usianya dan kami harus menempuh perjalanan dengan kendaraan umum selama beberapa jam. Tapi dorongan semangat Ayah, akhirnya membuatku membulatkan tekad untuk pergi juga. Ternyata syetan tak henti-hentinya menggodaku. Sepanjang perjalanan, hatiku kembali dipenuhi perasaan-perasaan berat dan tanpa sengaja aku beberapa kali mengeluh pada Ayah, “Dingin ya, Yah.” atau “Kenapa sih keretanya lama sekali”. Ayah hanya tersenyum melihat tingkahku, “Sabar ya, Bunda...”. Aku pun sesaat menyadari kekhilafan itu. Akan tetapi rupanya syetan tidak rela, dan mulai lagi menggodaku, “Wah, kamu itu hebat. Mana ada orang yang sekuat dan seikhlas kamu. Sudahlah membawa bayi kecil di tengah musim dingin, dan harus menempuh perjalanan dengan kendaraan umum pula. Pasti disana, saudara-saudaramu akan memberikan pujian yang tak putus-putusnya akan pengorbananmu yang besar. Tentu saja, wajarlah jika kamu berbangga hati karenanya...." Suara-suara itu terus menerus mengiang ditelingaku. Alhamdulillah, Ayah mengerti kondisiku. Dia kemudian menuntunku untuk berzikir, katanya “Bunda harus meluruskan niat, karena batas antara ikhlas dan tidak ikhlas sangat tipis. Jangan sampai kita sudah capek, habis waktu dan ongkos, ternyata tidak ada sedikitpun pahala yang kita dapat dari Allah“ kata Ayah sambil membimbingku supaya tidak terpeleset diatas air yang membeku...

Aku merenung sesaat, dan kembali beristighfar serta mengurungkan niatku mencurahkan segala uneg-uneg hati ini di buku harianku. Ya, aku harus kembali meluruskan niat dan membulatkan tekad dalam mencari ridho Allah, karena batas ikhlas dan tidak ikhlas itu sangat tipis. (Melati Salsabila)

Comments
5 Comments

5 comments:

mantap juga nih bro...
terimaksih.

Semoga kita bisa mengetahui batas tersebut sehingga bisa selalu ikhlas.

Batas tersebut memang sangat tipis sekali.........
jadi kita harus berfikir lebih jernih lagi untuk mengetahui batas tersebut.

Artikel yang bagus...
semoga bermanfaat untuk orang banyak.

ya ampun bener banget, nauzubillahiminzalik semoga kita bs menang dalam melawan tipu daya para setan itu ya aamiin...

Post a Comment

Terima Kasih telah Berkunjung. Blog Berstatus DoFollow.
Para pengurus Makalah Kita Semua Tidak selalu Online untuk memantau Komentar yang Masuk, Jadi tolong berikan Komentar Anda dengan Pantas dan Layak dikonsumsi oleh Publik. NO SPAM, NO SPAM, NO SPAM dan Sejenisnya.

 
 
 

Facebook

Status Makalah Kita Semua


Page Ranking Tool Site Meter
makalahkitasemua.blogspot.com : Do Follow Blog makalahkitasemua.blogspot.com : Do Follow Blog SevenZero TV - Watch Live Streaming TV online My Ping in TotalPing.com
eXTReMe Tracker

Best Friends Yang Rendah Hati

 
Copyright © 2008 - Makalah Kita Semua , All rights reserved.