Home » » Gangguan pada tahap perkembangan

Gangguan pada tahap perkembangan

Gangguan pada tahap perkembangan

1. Voyeurisme
Voyeurisme itu sendiri adalah kondisi dimana seseorang memiliki preferensi tinggi untuk mendapatkan kepuasaan seksual dengan melihat orang lain yang sedang tanpa busana atau sedang melakukan hubungan seksual. Tindakan melihat atau sering kali disebut dengan mengintip ini mendorong individu untuk mengalami gairah seksual dan terkadang menjadi hal yang penting agar dapat mengalami gairah seksual. Orgasme seorang voyeur dicapai dengan cara masturbasi, baik sewaktu sedang mengintip atau setelahnya sambil mengingat apa yang dilihatnya. Terkadang voyeur berfantasi melakukan hubungan seksual dengan orang yang diintipnya dan hal itu akan tetap menjadi fantasinya. Umumnya jarang terjadi kontak antara orang yang mengintip dan yang diintip.
Voyeurisme umumnya berawal terjadi pada masa remaja. Ada tanggapan bahwa voyeur merasa takut untuk melakukan hubungan seksual secara langsung dengan orang lain. Tindakan mengintip yang mereka lakukan berfungsi sebagai pemuasan pengganti karena tidak dapat melakukan hubungan seksual dengan orang yang diintipnya.
Menurut Sigmund Freud pada tahap perkembangan yang dikemukakannya pada masa genital ( 12 th keatas), anak yang telah memasuki masa ini, akan mengalami kematangan fisiologis, khususnya mulai berfungsinya kelenjar-kelenjar kelamin dan alat kelamin sebagai sumber kepuasan dan kenikmatan. Pada masa genital ini juga terjadi perkembangan pada arah cinta, yang awalnya cinta yang searah yaitu terpusat pada diri sendiri dan sekarang menjadi dua arah. Hal ini merupakan berkembangnya kemampuan menyesuaikan diri yang baik dalam hubungan sosialnya. Namun akan timbul kesulitan karena adanya perbedaan norma, norma sosial budaya, norma moral yang berkembang dimasyarakat. Dengan adanya norma tersebut dapat menimbulkan ketegangan yang behubungan dengan masalah seks pada remaja.
Remaja cendrung akan merasakan dorongan seksual yang begitu besar yang akan dapat disalurkannya dengan cara berhubungan seksual dengan lawan jenisnya. Namun, karena adanya norma-norma sosial yang berkembang di masyarakat yang melarang atau menekan remaja untuk tidak menyalurkannya sebagaimana mestinya, sehingga membuat remaja tidak dapat menyalurkan rasa kepuasan dan kenikmatan yang sedang ia rasakan. Dengan begitu, remaja dapat bertindak sesukanya misalnya mengintip lawan jenis tanpa busana dengan cara sembunyi-sembunyi untuk sekedar memberi kepuasan dan kenikmatan terhadap dorongan seks yang dirasakannya atau melakukan fantasi-fantasi mengenai hubungan seksual dengan orang yang diintipnya.

2. Gangguan Identitas Gender
Orang yang mengalami Ganggan Identitas Gender biasanya yang disebut dengan Transeksualisme, sejak masa kanak-kanak, merasa bahwa dirinya adalah orang yang berjenis kelamin yang berbeda dengan dirinya saat ini. Mereka tidak menyukai pakaian dan aktivitas yang sesuai dengan jenis kelamn mereka. Gangguan ini berawal ketika masa kanak-kanak (2 - 4 tahun), hal ini dihubungkan dengan perilaku lintas gender, seperti berpakaian seperti layaknya lawan jenis, lebih suka bermain dengan teman-teman lawan jenis, melakukan permainan yang secara umumm dianggap sebagai permainan lawan jenis.
Menurut Tahapan perkembangan yang dikemukakan oleh Robert R. Sears, yaitu pada tahap I yaitu Masa tingkah laku rudimeter, dimana tingkah laku bersumber pada kebutuhan dasar dan proses belajar pada masa bayi. Bayi akan mendapatkan kebutuhan dasar dan pengalaman-pengalaman mengenai lingkungannya dari ibu yang selalu mengasuhnya.
Kemudian pada Tahap II yaitu Masa system motivasi sekunder : Belajar terpusat di dalam keluarga. Hal yang penting menuut Sears terjadi pada masa ini adalah proses identifikasi. Identifikasi dimulai pada anak sekitar berusia 3 tahun. Bentuk hubungan anak dengan ibu sangat mempengaruhi proses identifikasi. Kemudian pada umur 4 tahun, anak yang lai-laki akan memndahkan identifikasinya dari tokoh iu ke tokoh ayahnya, sementara anak perempuan akan meneruskan identifikasi ke tokoh ibunya. Anak akan mulai menyadari perbedaan jenis kelamin, mengadakan sosialisasi melalui permainan-permainan.
Dalam hal ini, akan terjadi gangguan apabila anak laki-laki tidak memindahkan identifikasinya kepada tokoh ayah dan malah meneruskan identifikasi ke tokoh ibunya, maka kemungkinan anak akan mengalami gangguan identitas gender dengan merasa menjadi lawan jenisnya. Kemudian anak akan berperilaku seperti ibunya, seperti bermain boneka, memakai pakaian ibunya, dan sebagainya. Begitu juga dengan anak perempuan yang tidak meneruskan identifikasinya kepada tokoh si ibu, tetapi malah tertarik dengan mengidentifikasi tokoh ayahnya karena ada keungkinan sejak awal anak lebih memiliki kedekatan dengan okoh ayah. Anak pun akan berusaha menjadi seperti tokoh ayahnya, mulai dari cara berpakaian, berperilaku, dan sebagainya.
Tahap III, yatu Masa system motivasi sekunder : Belajar terjadi di luar lingkungan rumah atau keluarga. Pada masa ini, identifikasi terhadap tokoh semakin menjadi jelas. Dengan semakin luasnya hubungan sosial, identifikasi terhadap tokoh-tokoh lain dan teman-teman sebaya dapat memperkuat proses identifikasinya yang telah terjadi pada tahap sebelumnya.

3. Bulimia Nervosa
Bulimia Nervosa mencakup mengkonsumsi sejumlah besar makanan secara cepat dan berlebihan dan disertai oleh perilaku kompensatori seperti puasa, muntah atau olahraga yang berlebihan, ntuk mencegah bertambahnya berat badan. Pada umumnya, individu yag mengalami bulimia akan makan berlebihan secara diam-diam. Setelah mengkonsumsi makanan dalam porsi yang berlebihan, muncul rasa jijik, tidak nyaman, dan ketakutan bila berat badan bertambah dan kemudian individu tersebut akan melakukan pengurasan untuk menghilangkan efek asupan kalori karena makan yang berlebihan. Pada umumnya, individu akan memasukkan jari-jari mereka ke dalam tenggorokan agar tersedak dan akhirnya memuntahkan semua yang telah dikonsumsinya sebelumnya.
Menurut tahap perkembangan yang dikemukakan oleh Erik H. Erikson, salah satunya adalah pada tahap 6 (masa dewasa muda) yang dimensi polarisasinya adalah keintiman atau keterasingan. Dimana pada masa ini individu akan memperoleh kesempatan untuk menceburkan diri dalam kehidupan bermasyarakat. Kesiapan secara fisiologis telah mampu tecapai, bersamaan dengan itu pula, individu memiliki kesiapan psikologis untuk memilih pasangan hidup dalam suatu ikatan dengan kemesraan. Dalam keinginannya untuk memperoleh kemesraan melalui hubungan dengan jenis kelamin yang lain, timbul krisis yaitu ketakutan akan menjadi tersisih dan terpisah. Dan kemesraan tidak dapat diwujudkan.
Dengan adanya perasaan ketakutan untuk tersisih dan terpisah, individu yang terutama wanita akan berusaha menampilkan atau menonjolkan dirinya sebaik mungkin agar mendapatkan pasangan hidup seperti yang diinginkannya. Pada kebudayaan tertentu, tampil sebaik mungkin itu berarti wanita yang memiliki bentuk tubuh yang proposional atau ideal. Dengan adanya tuntutan kebudayaan tersebut individu dapat mengambil jalan yang pintas yang dapat menghancurkan dirinya sendiri untuk menuju ke bentuk tubuh dan berat badan yang ideal demi memperoleh kemesraan agar tidak merasa diasingkan dan disisihkan, salah satunya adalah bulimia. Dengan melakukan perilaku bulimia, individu dapat memakan makanan secara berlebihan, namun masih dapat mencegah bertambahnya berat badan. Sehingga individu tidak lagi merasakan keterasingan atau ketersisihan dari lingkungannya.

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/psikologi-abnormal/beberapa-gangguan-yang-terjadi-pada-tahap-perkembangan-tertentu

Comments
5 Comments

5 comments:

semuanya termasuik kedalam gangguan jiwa ya sob

nice info

terima kasih atas infonya

info yang sangat bermanfaat

terima kasih atas infonya

Post a Comment

Terima Kasih telah Berkunjung. Blog Berstatus DoFollow.
Para pengurus Makalah Kita Semua Tidak selalu Online untuk memantau Komentar yang Masuk, Jadi tolong berikan Komentar Anda dengan Pantas dan Layak dikonsumsi oleh Publik. NO SPAM, NO SPAM, NO SPAM dan Sejenisnya.

 
 
 

Facebook

Status Makalah Kita Semua


Page Ranking Tool Site Meter
makalahkitasemua.blogspot.com : Do Follow Blog makalahkitasemua.blogspot.com : Do Follow Blog SevenZero TV - Watch Live Streaming TV online My Ping in TotalPing.com
eXTReMe Tracker

Best Friends Yang Rendah Hati

 
Copyright © 2008 - Makalah Kita Semua , All rights reserved.