“DIMENSI LINGKUNGAN KESEHATAN MENTAL”
Dimensi merupakan kata yang kerap digunakan dalam dunia film, misalnya: ukuran tiga dimensi ialah tiga ukuran (lebar, tinggi dan panjang). Dimensi lingkungan kesehatan meliputi: lingkungan dan kesehatan, nutrisi sebagai sumber energi, lingkungan fisisk, lingkungan kimiawi, lingkungan biologis dan lingkungan lain.
Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem.[1]
Pengertian kesehatan mental dapat dirangkum yaitu keserasian atau kesesuaian antara aspek psikologis dan dimiliki oleh seorang untuk dikembangakan secara optimal agar individu mampu melakukan kehidupan-kehidupan sesuai dengan tuntutan-tuntutan dengan nilai-nilai yang berlaku secara individual, kelompok maupun masyarakat luas.[2]
A. Lingkungan dan Kesehatan
Di dalam kehidupan selalu mengiginkan hidup yang lebih nyaman dan lebih mudah. Mereka lantas melakukan perubahan-perubahan terhadap lingkungannya yang mana perubahan tersebut dapat menimbulkan dampak positif dan sebagain berdampak negatif.
Interaksi manusia dengan lingkungannya berhubungan dengan kesehatannya. Kondisi lingkungan yang sehat akan mendukung lingkungan sehat bagi manusia dna sebaliknya lingkungan yang sehat akan menggangu kesehatan mereka, termasuk dalam konteks kesehatan mental.[3] Lingkungan yang secara potensial mempengaruhi kesehatan mental meliputi:
1. Lingkungan yang berhubungan dengan “life suport”
2. Lingkungan yang berhubungan dengan “Human Activities”
3. Lingkungan yang berhubungan dengan “Environmental Hozard’s”
4. Lingkungan yang berhubungan dengan “Residus and wastes”
Secara sederhana dapat ditunjukkan sebagaimana gambar sistem ligkungan berikut:
Sumber: Purdom, P.W. 1980. Environmental Health, 2th edition. San Diago: Academic Press, inc.
B. Nutrisi Sebagai Sunber Energi
Nutrisi merupakan salah satu bagian terpenting dalam segala aktifitas kesehatan masyarakat. Peran nutrisi bagi kehidupan manusia adalah:
- Setiap manusia memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya
- Manusia yang terpenuhi kebutuhan makanannya atau nutrisinya akan terjalin kesehatannya sehingga memiliki produktifitas kerja yang ortimal.
- Bahan nutrisi dapat merupakan media perkembangbiakkan kuman penyakit atau dapat juga merupakan media perantara.
- Nutrisi mempunyai fungsi sebagai zak pembangun, zat pengatur dan yang terpenting adalah sebagai energi.
Nutrisi adalah sebagai energi. Nutrisi sangat penting untuk diperhatikan karena penelitan menunjukkan bahwa nutrisi yang baik dapat meningkatkan fungsi mental. Nutrisi yang dikonsumsi manusia seharunya, memenuhi standar kebutuhan dan kesehatan, yang meliputi; protein, vitamin, mineral dan lain-lain.
Protein adalah senyawa nitrogen yang sangat kompleks ddan ditemukan dalam semua jaringan tubuh dibangun dari asam-asam amino dan merupakan unsur pembentukan jaringan tubuh yang sangat penting. Protein yang berasal dari sumber hewani mempunyai nilai biologis yang tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial. Protein dari sumber nabati hanya mengandung beberapa asam amino esensial. Protein diidrosis dalam tubuh guna memproduksi asam-asam amino yang kemudian digunakan untuk membangun protein yang baru.
Vitamin adalah senyawa organik esensial untuk pertumbuhan dan kesehatan, yang terdapat dalam bahan pangan tertentu. Sebagian besar vitamin berfungsi sebagai koenzim, misalnya dalam metabolisme
Adapun mineral adalah substansi atau zat anorganik yang mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan sebagian fungsi tubuh.
Terpenuhinya kebutuhan dasar nutrisi ini sangat mempengaruhi kesehatan seseorang selaiin fisik menjadi sehat maka mentalitasnya pun berkembang secara baik. Tubuhmanusia tidak memerlukan nutrisi terlalu banyak atau terlalu sedikit, bahkan nutrisi yang tidak berimbang.
1. Nutrisi yang terlalu banyak (over nutrition) berarti seseorang mengkonsumsi melebihi kebutuhan dasarnya.
2. Under nutrisi yaitu mengkonsumsi nutrisi kurang dari kebutuhan dasarnya.
3. Mal nutrition yaitu tidak mengandung nutrisi yang diperlukan.
Dan kesemuanya itu sama-sama mengganggu kesehatan. Konsumsi nutrisi yang tidak sesuai dengan kebutuhan dasar untuk jangka pendek dapat berpengaruh langsung terhadap kesehatan fisik, dan dalam jangka panjang berdampak pula bagi pertumbuhan mental.
C. Lingkungan Fisik
Dimana lingkungan fisik yang perlu diperhatikan skarena sangat memperngaruhi mental kita adalah:
1. Tata Ruang dan Teritori
Tata ruang tidak hanya berbicara tentang tempat (placa) tetapi juga ruang gerak (space) yang kita tempati. Tata ruang yang kuta tempati dan miliki perlu memberikan jaminan keamanan, kenyamanan, keleluasaan bagi segenap aktifitas kita.
Hal yang terkait dengan tata ruang ini adalah soal teritori. Setiap orang memiliki teritori. Meskipun secara subjektif ada perbedaan luas tidaknya teritori pada setiap individu, namun teritori dimiliki oleh setiap orang. Teritori dimiliki oleh seseorang untuk menjaga egonya. Orang yang teritorinya diganggu orang lain, ego akan menjadi tidak aman dia akan berusaha untuk mempertahankan dirinya.
Teritori ini hanya berkaitan dengan kepadatan. .orang yang menempati suatu wilayah yang padat, seringkali teritorinya tergangu. Kepadatan baik internal maupun ekternal terkait dengan teritorinya. Dua hal yang terkait dengan tempat tinggal, yaitu:
- Penataan rumah
Ukuran rumah yang sehat adalah yang memberikan ruang gerak yang leluasa bagi seluruh anggota keluarga.
- Kepadatan
Hal ini berhubungan dengan jarak rumah yang satu dengan rumah yang lain.
2. Penyinaran dan udara
Lingkungan fisik yang menjadi kebutuhan kita setiap saat adalah penyinaran atau udara. Aktifitas manusia membutuhkan penyinaran dan udara yang memadai. Tipe penyinaran ada tiga, yaitu:
- Yang tidak terang
- Cukup terang
- Menyilaukan (terlalu terang)
Dan ganguan kerja terjadi jika penyinaran itu tidak sesuai dengan aktifitasnya, demikian juga udara
3. Kebisingan dan Polusi
Kebisingan yang sangat tinggi mempengaruhi penyesuaian individu terhadap aktifitasnya demikian juga dengan polusi, kehidupan kita saat ini terlalu sulit untuk menghindar dari polusi, karena aktifitas manusia yang sangat menonjol saat ini adalah transportasi dan industri yang itu merupakan lingkungan yang paling banyak menimbulkan polusi
D. Lingkungan Kimiawi
Banyak lingkungan kimiawi yang mempengaruhi mental. Lingkungan kimiawi ini dapat berupa produk industri, pertanian, makanan dan sebagainya. Berbagai faktor kimiawi itu menyebabkan kerusakan pada otak secara permanen menimbulkan psikosis karena toksinasi, atau menginfeksi janin melalui plasenta.
Gangguan-gangguan mental yang menimbulkan lingkungan kimiawi dapat dilihat pada tabel berikut:
Zat Kimia yang Potensial
Mempengaruhi Kesehatan Mental
Zat | Antagonis | Efek |
1. Amphetamine 2. Alkyl Mercury 3. Barbiturates 4. Black Window Spider 5. Caffein 6. Carbon Disulphide 7. Carbon Monoxide 8. Cocain 9. Mercury 10. Morphine | Barbiturates - Stimulan D-Tubocurarine Sedatif - - Adiktif Dimercoprol Nalorphine | Psikosis keracunan Gangguan pada janin Psikosis keracunan Keruakan otak permanen Ganguan pada janin Psikosis keracunan Gangguan pada janin Psikosisi keracunan Kerusakan otak permanen Gangguan pada janin Psikosis keracunan Kerusakan otak permanen Psikosis keracunan Kerusakan otak permanen Gangguan pada janin |
Sumber: Greenbug, E.M. 1980. Mental Disorder, dalam Maxcy-Ronenau, Public Healh and Preventive Medicine. 11th Edition. New York: Apleton-Century Crofts.
E. Lingkungan Biologis
Lingkungan biologis terutama dalam bentuk virus, bakteri, jamur, parasit yang masuk dalam tubuh manusia. Lingkungan biologis ini dapat menimbulkan penyakit tertentu bagi penderitanya jika tidak segera diprevensi. Kontak manusia dengan lingkungan biologis ini dapat melalui vektor tertentu sebagai transmisinya. Misalnya orang lain, binatang, atau udara.
Daftar Penyakit yang Berisiko Tinggi
Bagi Gangguan Mnetal
Jenis Penyakit | Agen | Host |
1. Chicken Poxx (cacar air) 2. Maesles 3. Mump (Gondok) 4. Rumbella (Campak Jerman) 5. Rneumania (Infeksi di paru-paru) 6. Tubercolusis (TBC) 7. Syhillis | Virus Virus Virus Virus Bakteri Bakteri Spirachate | Kanak-kanak Kanak-kanak, dewasa Kanak-kanak Janin Kanak-kanak, dewasa Kanak-kanak, dewasa Kanak-kanak, dewasa |
Sumber: Greenbug, E.M. 1980. Mental Disorder, dalam Maxcy-Ronenau, Public Healh and Preventive Medicine. 11th Edition. New York: Apleton-Century Crofts.
F. Faktor Lingkungan Lain
[1] Zakiah Daradjat, Kesehatan mental, 1994, CV. Haji Sama Agung:
[2] http://yudiantara.wordpress.com/2009/01/20/kes.mental/
[3] http://psikologi.tripod.com/konsepsi_kesehatan.htm
Dimensi merupakan kata yang kerap digunakan dalam dunia film, misalnya: ukuran tiga dimensi ialah tiga ukuran (lebar, tinggi dan panjang). Dimensi lingkungan kesehatan meliputi: lingkungan dan kesehatan, nutrisi sebagai sumber energi, lingkungan fisisk, lingkungan kimiawi, lingkungan biologis dan lingkungan lain.
Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem.[1]
Pengertian kesehatan mental dapat dirangkum yaitu keserasian atau kesesuaian antara aspek psikologis dan dimiliki oleh seorang untuk dikembangakan secara optimal agar individu mampu melakukan kehidupan-kehidupan sesuai dengan tuntutan-tuntutan dengan nilai-nilai yang berlaku secara individual, kelompok maupun masyarakat luas.[2]
A. Lingkungan dan Kesehatan
Di dalam kehidupan selalu mengiginkan hidup yang lebih nyaman dan lebih mudah. Mereka lantas melakukan perubahan-perubahan terhadap lingkungannya yang mana perubahan tersebut dapat menimbulkan dampak positif dan sebagain berdampak negatif.
Interaksi manusia dengan lingkungannya berhubungan dengan kesehatannya. Kondisi lingkungan yang sehat akan mendukung lingkungan sehat bagi manusia dna sebaliknya lingkungan yang sehat akan menggangu kesehatan mereka, termasuk dalam konteks kesehatan mental.[3] Lingkungan yang secara potensial mempengaruhi kesehatan mental meliputi:
1. Lingkungan yang berhubungan dengan “life suport”
2. Lingkungan yang berhubungan dengan “Human Activities”
3. Lingkungan yang berhubungan dengan “Environmental Hozard’s”
4. Lingkungan yang berhubungan dengan “Residus and wastes”
Secara sederhana dapat ditunjukkan sebagaimana gambar sistem ligkungan berikut:
Sumber: Purdom, P.W. 1980. Environmental Health, 2th edition. San Diago: Academic Press, inc.
B. Nutrisi Sebagai Sunber Energi
Nutrisi merupakan salah satu bagian terpenting dalam segala aktifitas kesehatan masyarakat. Peran nutrisi bagi kehidupan manusia adalah:
- Setiap manusia memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya
- Manusia yang terpenuhi kebutuhan makanannya atau nutrisinya akan terjalin kesehatannya sehingga memiliki produktifitas kerja yang ortimal.
- Bahan nutrisi dapat merupakan media perkembangbiakkan kuman penyakit atau dapat juga merupakan media perantara.
- Nutrisi mempunyai fungsi sebagai zak pembangun, zat pengatur dan yang terpenting adalah sebagai energi.
Nutrisi adalah sebagai energi. Nutrisi sangat penting untuk diperhatikan karena penelitan menunjukkan bahwa nutrisi yang baik dapat meningkatkan fungsi mental. Nutrisi yang dikonsumsi manusia seharunya, memenuhi standar kebutuhan dan kesehatan, yang meliputi; protein, vitamin, mineral dan lain-lain.
Protein adalah senyawa nitrogen yang sangat kompleks ddan ditemukan dalam semua jaringan tubuh dibangun dari asam-asam amino dan merupakan unsur pembentukan jaringan tubuh yang sangat penting. Protein yang berasal dari sumber hewani mempunyai nilai biologis yang tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial. Protein dari sumber nabati hanya mengandung beberapa asam amino esensial. Protein diidrosis dalam tubuh guna memproduksi asam-asam amino yang kemudian digunakan untuk membangun protein yang baru.
Vitamin adalah senyawa organik esensial untuk pertumbuhan dan kesehatan, yang terdapat dalam bahan pangan tertentu. Sebagian besar vitamin berfungsi sebagai koenzim, misalnya dalam metabolisme
Adapun mineral adalah substansi atau zat anorganik yang mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan sebagian fungsi tubuh.
Terpenuhinya kebutuhan dasar nutrisi ini sangat mempengaruhi kesehatan seseorang selaiin fisik menjadi sehat maka mentalitasnya pun berkembang secara baik. Tubuhmanusia tidak memerlukan nutrisi terlalu banyak atau terlalu sedikit, bahkan nutrisi yang tidak berimbang.
1. Nutrisi yang terlalu banyak (over nutrition) berarti seseorang mengkonsumsi melebihi kebutuhan dasarnya.
2. Under nutrisi yaitu mengkonsumsi nutrisi kurang dari kebutuhan dasarnya.
3. Mal nutrition yaitu tidak mengandung nutrisi yang diperlukan.
Dan kesemuanya itu sama-sama mengganggu kesehatan. Konsumsi nutrisi yang tidak sesuai dengan kebutuhan dasar untuk jangka pendek dapat berpengaruh langsung terhadap kesehatan fisik, dan dalam jangka panjang berdampak pula bagi pertumbuhan mental.
C. Lingkungan Fisik
Dimana lingkungan fisik yang perlu diperhatikan skarena sangat memperngaruhi mental kita adalah:
1. Tata Ruang dan Teritori
Tata ruang tidak hanya berbicara tentang tempat (placa) tetapi juga ruang gerak (space) yang kita tempati. Tata ruang yang kuta tempati dan miliki perlu memberikan jaminan keamanan, kenyamanan, keleluasaan bagi segenap aktifitas kita.
Hal yang terkait dengan tata ruang ini adalah soal teritori. Setiap orang memiliki teritori. Meskipun secara subjektif ada perbedaan luas tidaknya teritori pada setiap individu, namun teritori dimiliki oleh setiap orang. Teritori dimiliki oleh seseorang untuk menjaga egonya. Orang yang teritorinya diganggu orang lain, ego akan menjadi tidak aman dia akan berusaha untuk mempertahankan dirinya.
Teritori ini hanya berkaitan dengan kepadatan. .orang yang menempati suatu wilayah yang padat, seringkali teritorinya tergangu. Kepadatan baik internal maupun ekternal terkait dengan teritorinya. Dua hal yang terkait dengan tempat tinggal, yaitu:
- Penataan rumah
Ukuran rumah yang sehat adalah yang memberikan ruang gerak yang leluasa bagi seluruh anggota keluarga.
- Kepadatan
Hal ini berhubungan dengan jarak rumah yang satu dengan rumah yang lain.
2. Penyinaran dan udara
Lingkungan fisik yang menjadi kebutuhan kita setiap saat adalah penyinaran atau udara. Aktifitas manusia membutuhkan penyinaran dan udara yang memadai. Tipe penyinaran ada tiga, yaitu:
- Yang tidak terang
- Cukup terang
- Menyilaukan (terlalu terang)
Dan ganguan kerja terjadi jika penyinaran itu tidak sesuai dengan aktifitasnya, demikian juga udara
3. Kebisingan dan Polusi
Kebisingan yang sangat tinggi mempengaruhi penyesuaian individu terhadap aktifitasnya demikian juga dengan polusi, kehidupan kita saat ini terlalu sulit untuk menghindar dari polusi, karena aktifitas manusia yang sangat menonjol saat ini adalah transportasi dan industri yang itu merupakan lingkungan yang paling banyak menimbulkan polusi
D. Lingkungan Kimiawi
Banyak lingkungan kimiawi yang mempengaruhi mental. Lingkungan kimiawi ini dapat berupa produk industri, pertanian, makanan dan sebagainya. Berbagai faktor kimiawi itu menyebabkan kerusakan pada otak secara permanen menimbulkan psikosis karena toksinasi, atau menginfeksi janin melalui plasenta.
Gangguan-gangguan mental yang menimbulkan lingkungan kimiawi dapat dilihat pada tabel berikut:
Zat Kimia yang Potensial
Mempengaruhi Kesehatan Mental
Zat | Antagonis | Efek |
1. Amphetamine 2. Alkyl Mercury 3. Barbiturates 4. Black Window Spider 5. Caffein 6. Carbon Disulphide 7. Carbon Monoxide 8. Cocain 9. Mercury 10. Morphine | Barbiturates - Stimulan D-Tubocurarine Sedatif - - Adiktif Dimercoprol Nalorphine | Psikosis keracunan Gangguan pada janin Psikosis keracunan Keruakan otak permanen Ganguan pada janin Psikosis keracunan Gangguan pada janin Psikosisi keracunan Kerusakan otak permanen Gangguan pada janin Psikosis keracunan Kerusakan otak permanen Psikosis keracunan Kerusakan otak permanen Gangguan pada janin |
Sumber: Greenbug, E.M. 1980. Mental Disorder, dalam Maxcy-Ronenau, Public Healh and Preventive Medicine. 11th Edition. New York: Apleton-Century Crofts.
E. Lingkungan Biologis
Lingkungan biologis terutama dalam bentuk virus, bakteri, jamur, parasit yang masuk dalam tubuh manusia. Lingkungan biologis ini dapat menimbulkan penyakit tertentu bagi penderitanya jika tidak segera diprevensi. Kontak manusia dengan lingkungan biologis ini dapat melalui vektor tertentu sebagai transmisinya. Misalnya orang lain, binatang, atau udara.
Daftar Penyakit yang Berisiko Tinggi
Bagi Gangguan Mnetal
Jenis Penyakit | Agen | Host |
1. Chicken Poxx (cacar air) 2. Maesles 3. Mump (Gondok) 4. Rumbella (Campak Jerman) 5. Rneumania (Infeksi di paru-paru) 6. Tubercolusis (TBC) 7. Syhillis | Virus Virus Virus Virus Bakteri Bakteri Spirachate | Kanak-kanak Kanak-kanak, dewasa Kanak-kanak Janin Kanak-kanak, dewasa Kanak-kanak, dewasa Kanak-kanak, dewasa |
Sumber: Greenbug, E.M. 1980. Mental Disorder, dalam Maxcy-Ronenau, Public Healh and Preventive Medicine. 11th Edition. New York: Apleton-Century Crofts.
F. Faktor Lingkungan Lain