Editor: Wisnu
A. Hakikat Manusia
1. Tingkah laku manusia didorong untuk memenuhi kebutuhan dasar (baik Psikologikal maupun Fisiologikal), yang sama untuk semua orang.
a. Kebutuhan Fisiologikal: segala sesuatu untuk mempertahankan keberadaan organisme
b. Kebutuhan Psikologikal:
1) Untuk mencintai dan dicintai
2) Untuk berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
2. Kedua kebutuhan Psikologikal itu disatukan menjadi kebutuhan akan identitas.
B. Kepribadian
1. Perkembangan Kepribadia
a. Perkembangan kepribadian merupkan fungsi dari bagaimana individu belajar untuk memenuhi kebutuhannya:
o Yang dapat memenuhi dengan baik, disebut: berfungsi secara tepat, responsible, success identity (SI).
o Yang tidak baik disebut: berfungsi secara tidak tepat, irresponsible, failure identity (FI).
b. SI berkembang melalui hubungan yang mesra dengan orang tua yang bertanggung jawab, orang tua ini memelihara anaknya dengan :
o Cinta
o Pengajaran
o Disiplin
o Teladan
2. Dasar SI adalah R3
o Right: norma-norma yang berlaku
o Responsibility: kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pribadi tanpa mengganggu pemenuhan kebutuhan orang lain
o Reality: acuan nyata bagi pemenuhan kebutuhan pribadi
Agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, maka ia harus belajar tentang norma-norma, bertingkah laku secara bertangung jawab, serta memahami dan mampu menghadapi kenyataan.
C. Teknik
1. Keterlibatan konselor terhadap klien sangatlah penting
2. Ciri-ciri konselor
a. Konselor adalah seorang yang telah mampu memenuhi kebutuhan sendiri, seseorang yang responsible.
b. Kuat, sabar dan tidak berburu-buru, tidak menyetujui begitu saja tingkah laku atau permintaan klien, tidak pernah memaafkan tingkah laku yang tidak bertanggung jawab
c. Hangat dan sensitive (cepat tanggap) mampu memahami tingkah laku klien
d. Mampu membeberkan perjuangan hidupnya sendiri kepada klien, sehingga klien tahu bahwa semua orang mampu bertindak responsible meskipun dalam keadaan sulit.
3. Konseling realitas (Koreal) adalah proses yang rasional
4. Klien harus menyadari bahwa konseling tidak mungkin membuat klien bahagia, melainkan tingkah laku klien yang responsible, yaitu dengan menghadapi kenyataan dan mengambil tanggung jawab atas dirinya sendiri.
5. Teknik umum (yang dapat dipakai secara fleksibel oleh konselor):
o Personal: menciptakan suasana hangat dan penuh perhatian terhadap klien, dengan mempergunakan kata ganti: saya, anda, kita. Suasana ini mengarah kepada self-disclosing (bagi klien maupun konselor).
o Menekankan sekarang bukan masa lalu
o Merencanakan: membuat rencana khusus untuk mengubah tingkah laku yang tidak responsible.
o Pengukuran: pengukuran hasrat atas rencana pengubahan tingkah laku
o Lebih memfokuskan pada tingkah laku sekarang dari pada perasaan (feeling): bukan perasaan yang penting, melainkan apa yang dilakukan.
D. Tujuan
1. Konseling merupakan tempat yang secara khusus mengajar atau melatih klien apa-apa yang seharusnya dilakukan dalam hidupnya, pengajaran atau latihan itu dilaksanakan dalam waktu yang singkat.
2. Tujuan: mengajar/melatih klien memenuhi kebutuhannya dengan mempergunakan pedoman R3
A. Hakikat Manusia
1. Tingkah laku manusia didorong untuk memenuhi kebutuhan dasar (baik Psikologikal maupun Fisiologikal), yang sama untuk semua orang.
a. Kebutuhan Fisiologikal: segala sesuatu untuk mempertahankan keberadaan organisme
b. Kebutuhan Psikologikal:
1) Untuk mencintai dan dicintai
2) Untuk berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
2. Kedua kebutuhan Psikologikal itu disatukan menjadi kebutuhan akan identitas.
B. Kepribadian
1. Perkembangan Kepribadia
a. Perkembangan kepribadian merupkan fungsi dari bagaimana individu belajar untuk memenuhi kebutuhannya:
o Yang dapat memenuhi dengan baik, disebut: berfungsi secara tepat, responsible, success identity (SI).
o Yang tidak baik disebut: berfungsi secara tidak tepat, irresponsible, failure identity (FI).
b. SI berkembang melalui hubungan yang mesra dengan orang tua yang bertanggung jawab, orang tua ini memelihara anaknya dengan :
o Cinta
o Pengajaran
o Disiplin
o Teladan
2. Dasar SI adalah R3
o Right: norma-norma yang berlaku
o Responsibility: kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pribadi tanpa mengganggu pemenuhan kebutuhan orang lain
o Reality: acuan nyata bagi pemenuhan kebutuhan pribadi
Agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, maka ia harus belajar tentang norma-norma, bertingkah laku secara bertangung jawab, serta memahami dan mampu menghadapi kenyataan.
C. Teknik
1. Keterlibatan konselor terhadap klien sangatlah penting
2. Ciri-ciri konselor
a. Konselor adalah seorang yang telah mampu memenuhi kebutuhan sendiri, seseorang yang responsible.
b. Kuat, sabar dan tidak berburu-buru, tidak menyetujui begitu saja tingkah laku atau permintaan klien, tidak pernah memaafkan tingkah laku yang tidak bertanggung jawab
c. Hangat dan sensitive (cepat tanggap) mampu memahami tingkah laku klien
d. Mampu membeberkan perjuangan hidupnya sendiri kepada klien, sehingga klien tahu bahwa semua orang mampu bertindak responsible meskipun dalam keadaan sulit.
3. Konseling realitas (Koreal) adalah proses yang rasional
4. Klien harus menyadari bahwa konseling tidak mungkin membuat klien bahagia, melainkan tingkah laku klien yang responsible, yaitu dengan menghadapi kenyataan dan mengambil tanggung jawab atas dirinya sendiri.
5. Teknik umum (yang dapat dipakai secara fleksibel oleh konselor):
o Personal: menciptakan suasana hangat dan penuh perhatian terhadap klien, dengan mempergunakan kata ganti: saya, anda, kita. Suasana ini mengarah kepada self-disclosing (bagi klien maupun konselor).
o Menekankan sekarang bukan masa lalu
o Merencanakan: membuat rencana khusus untuk mengubah tingkah laku yang tidak responsible.
o Pengukuran: pengukuran hasrat atas rencana pengubahan tingkah laku
o Lebih memfokuskan pada tingkah laku sekarang dari pada perasaan (feeling): bukan perasaan yang penting, melainkan apa yang dilakukan.
D. Tujuan
1. Konseling merupakan tempat yang secara khusus mengajar atau melatih klien apa-apa yang seharusnya dilakukan dalam hidupnya, pengajaran atau latihan itu dilaksanakan dalam waktu yang singkat.
2. Tujuan: mengajar/melatih klien memenuhi kebutuhannya dengan mempergunakan pedoman R3
2 Comments
