Namun tahukah anda, mata berkedut atau disebut juga myokyma adalah hal yang pasti pernah dialami oleh semua orang. Terkadang penyebabnya bisa dideteksi seperti alergi atau kelelahan.
Menurut Dr. Karen Wolfe, penulis buku ‘Create The Body Your Soul Desires’, mata kedutan bisa menjadi pertanda bahwa tubuh anda sedang mengalami gangguan ringan.
Kedutan atau istilah medisnya Blepharospasm (Beb) adalah kontraksi otot tak terkontrol yang menyebabkan kontraksi sekitar mata. Jika Anda terus-menerus mengalami mata kedutan tanpa henti, bisa jadi merupakan gejala gangguan saraf.
Tapi, bila hanya sesekali mengalaminya, mata kedutan secara medis bisa berarti Anda sedang stres, kurang tidur, atau terlalu lama melihat di tempat yang sama dalam waktu lama (misalnya, terlalu lama melihat layar komputer).
Menurut Burt Dubow, OD, FAAO, pakar mata dari Contact Lens and Cornea Section of the American Optometric Association, kedutan bukan masalah medis yang serius. Kedutan adalah kontraksi yang melibatkan otot orbicularis oculi.
Kedutan terjadi karena serabut saraf di dalam otak mengalami kontraksi sesaat. Denyutan pembuluh darah tiba-tiba seperti mengalami rangsangan (kontraksi) yang membangkitkan aliran listrik melalui nervus facialis yang membuat mata kejang sesaat.
Kedutan dianggap berbahaya jika kejadiannya berlangsung secara terus menerus dan dalam waktu lama atau gerakannya tidak bisa diobati.
Namun tak usah khawatir, Dr Jeremy Fino dari Los Angeles menjelaskan bahwa sembilan dari 10 kasus kedutan tidak berbahaya. Berikut adalah beberapa penyebab kedutan yang bisa jadi belum Anda ketahui, seperti dikutip Merdeka.
1. Mata Berkedut Karena Stres
Stres adalah salah satu alasan terbesar mata kedutan. Biasanya seseorang bisa mengalami kedutan hingga satu minggu jika mereka mengalami masalah atau sedang memikirkan hal yang mengganggu mereka seperti ujian atau lainnya. Biasanya kedutan akan berhenti sendiri ketika stres sudah berakhir.
2. Mata Berkedut Karena Kafein atau alkohol
Banyak ahli yang percaya bahwa zat dalam kafein dan alkohol bisa menyebabkan mata berkedut, terutama jika dikonsumsi berlebihan. Jika Anda seringkali mengalami kedutan ketika terlalu banyak minum minuman yang mengandung kafein sebaiknya kurangi. Jika tidak konsumsi lebih banyak air putih untuk meredakannya.
3. Mata Berkedut Karena Kekurangan mineral
Kekurangan mineral dan nutrisi yang tak seimbang juga bisa menyebabkan mata berkedut. Coba perhatikan kadar magnesium yang Anda konsumsi, jika tidak anda bisa memenuhinya dengan mengonsumsi makanan seperti bayam, almond, dan lainnya untuk menghentikan kedutan.
4. Mata Berkedut Karena Mata kering
Mata kering juga bisa menyebabkan mata kedutan. Mata kering biasanya disebabkan oleh lensa kontak, mata yang semakin tua, atau obat-obatan. Anda bisa menemui dokter untuk mengatasi mata kering atau bertanya apakah obat tertentu menyebabkan mata kering untuk mengatasinya.
5. Mata Berkedut Karena Mata lelah
Kedutan juga bisa terjadi ketika mata lelah. Biasanya seseorang terlalu lama melihat komputer, membaca, atau tidak mengenakan kacamata hitam di bawah matahari. Beri waktu mata untuk beristirahat agar kedutan cepat hilang.
6. Mata Berkedut Karena Masalah kesehatan lain
Jika hal-hal di atas bukan penyebab mata kedutan, bisa jadi penyebabnya adalah penyakit lainnya. Mata kedutan juga bisa menjadi pertanda adanya penyakit lain yang lebih serius, kebanyakan berkaitan dengan saraf seperti Parkinson atau lainnya. Sebaiknya periksakan diri Anda ketika kedutan mata semakin parah dan tak wajar.
Nah, Itulah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab mata kedutan. Jadi Mata berkedut merupakan gejala penyakit bukan karena mitos tertentu. Beberapa di antaranya tidak serius dan bisa diobati dengan cepat. Namun beberapa harus diperiksakan ke dokter untuk berjaga-jaga adanya penyakit lain yang lebih berbahaya. Semoga artikel Mata Berkedut, Gejala Penyakit Atau Mitos? dapat bermanfaat bagi anda.
Source:
Merdeka.com
Tags:
Mata Berkedut, gejala penyakit atau mitos?, Penyebab Mata Sering Berkedut, Mitos mata berkedut, Mata kedutan bukan mitos tapi gejala penyakit, Makna Kedutan Pada Mata (Mitos vs Medis),