Home » » DIMENSI LINGKUNGAN KESEHATAN MENTAL

DIMENSI LINGKUNGAN KESEHATAN MENTAL



PENDAHULUAN

Sehat dan sakit adalah keadaan biopsikososial yang menyatu dengan kehidupan, manusia. Pengenalan manusia terhadap kedua konsep ini kemungkinan bersamaan dengan pengenalannya terhadap kondisi dirinya. Keadaan sehat dan sakit tersebut terus terjadi dan manusia akan memerankan sebagai manusia yang sehat atau jarang yang sakit.

Ada empat faktor yang berhubungan dengan kesehatan mental yaitu biologis, psikologis, sosial budaya dan lingkungan. Dan dalam makalah ini dibahas tentang “Dimensi Lingkungan Kesehatan Mental”.

PEMBAHASAN

“DIMENSI LINGKUNGAN KESEHATAN MENTAL”



Dimensi merupakan kata yang kerap digunakan dalam dunia film, misalnya: ukuran tiga dimensi ialah tiga ukuran (lebar, tinggi dan panjang).

Dimensi lingkungan kesehatan meliputi: lingkungan dan kesehatan, nutrisi sebagai sumber energi, lingkungan fisisk, lingkungan kimiawi, lingkungan biologis dan lingkungan lain.

Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem.[1]

Pengertian kesehatan mental dapat dirangkum yaitu keserasian atau kesesuaian antara aspek psikologis dan dimiliki oleh seorang untuk dikembangakan secara optimal agar individu mampu melakukan kehidupan-kehidupan sesuai dengan tuntutan-tuntutan dengan nilai-nilai yang berlaku secara individual, kelompok maupun masyarakat luas.[2]

A. Lingkungan dan Kesehatan

Di dalam kehidupan selalu mengiginkan hidup yang lebih nyaman dan lebih mudah. Mereka lantas melakukan perubahan-perubahan terhadap lingkungannya yang mana perubahan tersebut dapat menimbulkan dampak positif dan sebagain berdampak negatif.

Interaksi manusia dengan lingkungannya berhubungan dengan kesehatannya. Kondisi lingkungan yang sehat akan mendukung lingkungan sehat bagi manusia dna sebaliknya lingkungan yang sehat akan menggangu kesehatan mereka, termasuk dalam konteks kesehatan mental.[3] Lingkungan yang secara potensial mempengaruhi kesehatan mental meliputi:

1. Lingkungan yang berhubungan dengan “life suport”

2. Lingkungan yang berhubungan dengan “Human Activities”

3. Lingkungan yang berhubungan dengan “Environmental Hozard’s”

4. Lingkungan yang berhubungan dengan “Residus and wastes”

Secara sederhana dapat ditunjukkan sebagaimana gambar sistem ligkungan berikut:

Sumber: Purdom, P.W. 1980. Environmental Health, 2th edition. San Diago: Academic Press, inc.


B. Nutrisi Sebagai Sunber Energi

Nutrisi merupakan salah satu bagian terpenting dalam segala aktifitas kesehatan masyarakat. Peran nutrisi bagi kehidupan manusia adalah:

1. Setiap manusia memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya
2. Manusia yang terpenuhi kebutuhan makanannya atau nutrisinya akan terjalin kesehatannya sehingga memiliki produktifitas kerja yang ortimal.
3. Bahan nutrisi dapat merupakan media perkembangbiakkan kuman penyakit atau dapat juga merupakan media perantara.
4. Nutrisi mempunyai fungsi sebagai zak pembangun, zat pengatur dan yang terpenting adalah sebagai energi.

Nutrisi adalah sebagai energi. Nutrisi sangat penting untuk diperhatikan karena penelitan menunjukkan bahwa nutrisi yang baik dapat meningkatkan fungsi mental. Nutrisi yang dikonsumsi manusia seharunya, memenuhi standar kebutuhan dan kesehatan, yang meliputi; protein, vitamin, mineral dan lain-lain.

Protein adalah senyawa nitrogen yang sangat kompleks ddan ditemukan dalam semua jaringan tubuh dibangun dari asam-asam amino dan merupakan unsur pembentukan jaringan tubuh yang sangat penting. Protein yang berasal dari sumber hewani mempunyai nilai biologis yang tinggi karena mengandung asam-asam amino esensial. Protein dari sumber nabati hanya mengandung beberapa asam amino esensial. Protein diidrosis dalam tubuh guna memproduksi asam-asam amino yang kemudian digunakan untuk membangun protein yang baru.

Vitamin adalah senyawa organik esensial untuk pertumbuhan dan kesehatan, yang terdapat dalam bahan pangan tertentu. Sebagian besar vitamin berfungsi sebagai koenzim, misalnya dalam metabolisme

Adapun mineral adalah substansi atau zat anorganik yang mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan sebagian fungsi tubuh.

Terpenuhinya kebutuhan dasar nutrisi ini sangat mempengaruhi kesehatan seseorang selaiin fisik menjadi sehat maka mentalitasnya pun berkembang secara baik. Tubuhmanusia tidak memerlukan nutrisi terlalu banyak atau terlalu sedikit, bahkan nutrisi yang tidak berimbang.

1. Nutrisi yang terlalu banyak (over nutrition) berarti seseorang mengkonsumsi melebihi kebutuhan dasarnya.

2. Under nutrisi yaitu mengkonsumsi nutrisi kurang dari kebutuhan dasarnya.

3. Mal nutrition yaitu tidak mengandung nutrisi yang diperlukan.

Dan kesemuanya itu sama-sama mengganggu kesehatan. Konsumsi nutrisi yang tidak sesuai dengan kebutuhan dasar untuk jangka pendek dapat berpengaruh langsung terhadap kesehatan fisik, dan dalam jangka panjang berdampak pula bagi pertumbuhan mental.

C. Lingkungan Fisik

Dimana lingkungan fisik yang perlu diperhatikan skarena sangat memperngaruhi mental kita adalah:

1. Tata Ruang dan Teritori

Tata ruang tidak hanya berbicara tentang tempat (placa) tetapi juga ruang gerak (space) yang kita tempati. Tata ruang yang kuta tempati dan miliki perlu memberikan jaminan keamanan, kenyamanan, keleluasaan bagi segenap aktifitas kita.

Hal yang terkait dengan tata ruang ini adalah soal teritori. Setiap orang memiliki teritori. Meskipun secara subjektif ada perbedaan luas tidaknya teritori pada setiap individu, namun teritori dimiliki oleh setiap orang. Teritori dimiliki oleh seseorang untuk menjaga egonya. Orang yang teritorinya diganggu orang lain, ego akan menjadi tidak aman dia akan berusaha untuk mempertahankan dirinya.

Teritori ini hanya berkaitan dengan kepadatan. .orang yang menempati suatu wilayah yang padat, seringkali teritorinya tergangu. Kepadatan baik internal maupun ekternal terkait dengan teritorinya. Dua hal yang terkait dengan tempat tinggal, yaitu:

- Penataan rumah

Ukuran rumah yang sehat adalah yang memberikan ruang gerak yang leluasa bagi seluruh anggota keluarga.

- Kepadatan

Hal ini berhubungan dengan jarak rumah yang satu dengan rumah yang lain.

2. Penyinaran dan udara

Lingkungan fisik yang menjadi kebutuhan kita setiap saat adalah penyinaran atau udara. Aktifitas manusia membutuhkan penyinaran dan udara yang memadai. Tipe penyinaran ada tiga, yaitu:

- Yang tidak terang

- Cukup terang

- Menyilaukan (terlalu terang)

Dan ganguan kerja terjadi jika penyinaran itu tidak sesuai dengan aktifitasnya, demikian juga udara

3. Kebisingan dan Polusi

Kebisingan yang sangat tinggi mempengaruhi penyesuaian individu terhadap aktifitasnya demikian juga dengan polusi, kehidupan kita saat ini terlalu sulit untuk menghindar dari polusi, karena aktifitas manusia yang sangat menonjol saat ini adalah transportasi dan industri yang itu merupakan lingkungan yang paling banyak menimbulkan polusi

D. Lingkungan Kimiawi

Banyak lingkungan kimiawi yang mempengaruhi mental. Lingkungan kimiawi ini dapat berupa produk industri, pertanian, makanan dan sebagainya. Berbagai faktor kimiawi itu menyebabkan kerusakan pada otak secara permanen menimbulkan psikosis karena toksinasi, atau menginfeksi janin melalui plasenta.

Gangguan-gangguan mental yang menimbulkan lingkungan kimiawi dapat dilihat pada tabel berikut:

Zat Kimia yang Potensial

Mempengaruhi Kesehatan Mental

Zat


Antagonis


Efek

1. Amphetamine

2. Alkyl Mercury

3. Barbiturates

4. Black Window Spider

5. Caffein

6. Carbon Disulphide

7. Carbon Monoxide

8. Cocain

9. Mercury

10. Morphine


Barbiturates

-

Stimulan

D-Tubocurarine

Sedatif

-

-

Adiktif

Dimercoprol

Nalorphine


Psikosis keracunan

Gangguan pada janin

Psikosis keracunan

Keruakan otak permanen

Ganguan pada janin

Psikosis keracunan

Gangguan pada janin

Psikosisi keracunan

Kerusakan otak permanen

Gangguan pada janin

Psikosis keracunan

Kerusakan otak permanen

Psikosis keracunan

Kerusakan otak permanen

Gangguan pada janin

Sumber: Greenbug, E.M. 1980. Mental Disorder, dalam Maxcy-Ronenau, Public Healh and Preventive Medicine. 11th Edition. New York: Apleton-Century Crofts.

E. Lingkungan Biologis

Lingkungan biologis terutama dalam bentuk virus, bakteri, jamur, parasit yang masuk dalam tubuh manusia. Lingkungan biologis ini dapat menimbulkan penyakit tertentu bagi penderitanya jika tidak segera diprevensi. Kontak manusia dengan lingkungan biologis ini dapat melalui vektor tertentu sebagai transmisinya. Misalnya orang lain, binatang, atau udara.

Daftar Penyakit yang Berisiko Tinggi

Bagi Gangguan Mnetal

Jenis Penyakit


Agen


Host

1. Chicken Poxx (cacar air)

2. Maesles

3. Mump (Gondok)

4. Rumbella (Campak Jerman)

5. Rneumania (Infeksi di paru-paru)

6. Tubercolusis (TBC)

7. Syhillis


Virus

Virus

Virus

Virus

Bakteri

Bakteri

Spirachate


Kanak-kanak

Kanak-kanak, dewasa

Kanak-kanak

Janin

Kanak-kanak, dewasa

Kanak-kanak, dewasa

Kanak-kanak, dewasa

Sumber: Greenbug, E.M. 1980. Mental Disorder, dalam Maxcy-Ronenau, Public Healh and Preventive Medicine. 11th Edition. New York: Apleton-Century Crofts.

F. Faktor Lingkungan Lain

Gempa, banjir, angin topan, dan kemarau adalah faktor lingkungan lain yang pada dasarnya juga mempengaruhi kesehatan mental masyarakat. Bahkan kondisi-kondisi terssbut dapat menimbulkan kondisi krisis secara fisik maupun mental.


PENUTUP

A. Kesimpulan

Lingkungan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Lingkungan selalu berinterasi dan mempengaruhi prilaku dan kesehatan mental manusia. Kondisi lingkungan yang sehat akan mendukung kesehatan bagi manusia, dan sebaikanya lingkungan yang tidak sehat akan dapat mengganggu kesehatannya, termasuk dalam konteks kesehatan mental.

Namun demikian, lingkungan fisik, biologis dan kimia yang ada di sekita kita dapat menjadi hazard bagi kta dan membahayakan bagi kesehatan fisik maupun mentak. Pencegahanya dapat terjaga, khususnya kesehatan mental.

B. Daftar Pustaka

- Moleljono Notosoeirjo dan Latipun. Kesehatan Mental, Konsep dan Penerapan”.

- Zakiah Daradjat. 1994. Kesehatan Mental. CV. Haji Sama Agung: Jakarta

- http://yudiantara.wordpress.com/2009/01/20/kes.mental/

- http://psikologi.tripod.com/konsepsi_kesehatan.htm




Oleh:

Nama : ENI HASRITA

NIM : 206 332 1937

Semester : VI (Enam)

Dosen Pembimbing: Dr. Rusydi Sulaiman, M. Ag.

J U R U S A N D A K W A H

BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) BENGKULU

2009


[1] Zakiah Daradjat, Kesehatan mental, 1994, CV. Haji Sama Agung: Jakarta

[2] http://yudiantara.wordpress.com/2009/01/20/kes.mental/

[3] http://psikologi.tripod.com/konsepsi_kesehatan.htm
Comments
29 Comments

29 comments:

Anonymous said... [Reply to comment]

Wahhhh...hebat juga, ya anak abnormal bisa bikin makalah...he..
Kunjungan balik sangat Hasan harapkan.
YU...terus semangat menulis!!!

Jo, lain kali di edit dulu sebelum diposting, biar lebih keren, Ocre..!!

STAIN BKL BRAVO....!!!

Amazing artikel…. Semoga saya bisa praktekan tipsnya dan berhasil

Terima Kasih, Tulisan yang sangat membantu. Salam Sukses!

Terima kasih atas pencerahannya, tulisannya menarik juga. Saya akan coba

Terima kasih atas Artikel dan Info yang selalu menambah wawasan.semoga sukses

Menarik, sangat Menarik Artikel dan Tipsnya. boleh dicoba. salam sukses

cemerlang Postingan dan Infonya.boleh dicoba. ditunggu info berikutnya. Terimaksih

Amazing artikel, Infonya bagus banyak mengandung Tips dan Pesan yang bermutu. salam sukses

Tips dan Info menarik, boleh dicoba, Semoga berhasil

Setelah membuka Wibesite ini, saya menemukan Artikel yang Amazing dan infonya boleh dicoba. Sukses selalu

Saya menemukan Artikel hebat di wibesite ini jadi ingin coba Tipsnya. Semoga berhasil

Tipsnya sangat Infomatif, wajib dicoba salam sukses

Terimakasih Banyak Tips dan Artikelnya, boleh dicoba. Salam sukses

Terimakasih Artikelnya bermanfaat dan Infonya menambah Ilmu pengetahuan. Harus dicoba. Semoga berhasil

setelah saya mencari cari di beberapa Wibesite , saya menemukan Artikel yang Bagus dan bermanfaat. Patut di coba, sukses selalu

Saat membaca Artikel dan Tipsnya yang benar benar menarik. Jadi ingin mencoba. Salam sukses selalu

Ide cemerlang saya dapat dari Artikel yang di buat di Wibesite ini, Wajib dicoba Tipsnya. Semoga berhasil

Saya senang membaca Info dan Artikel yang di buat di Wibesite ini. Patut dicoba. Salam Sukses selalu.

Menarik, sangat Menarik Artikel dan Tipsnya. boleh dicoba. salam sukses

Wibesite yang sangat Amazing, Artikel dan Tipsnya boleh dicoba. Semangat !!

Cemerlang Postingan dan Infonya.boleh dicoba. ditunggu info berikutnya. terimaksih

Artikel yang bermanfaat dan berguna, wajib di coba. sukses selalu

Sangat Amazing Artikel dan Info. Wajib di coba.

Sebanyak saya membaca Artikel,baru kali ini saya menemukan Artikel yang Amazing. boleh di coba. Terimaksih

makasih tipsnya, sangat bermanfaat.

terima kasih untuk infonya. salam kenal

alhamdulilah, dengan adanya info ini, saya jadi lebih berhati hati lagi dalam menjaga kesehatan. terima kasih banyak untuk infonya.

Anonymous said... [Reply to comment]

Mirisnya isu kesehatan mental masih melekat stigma negatif bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, jadi bagi yang mengalami penyakit mental merasa minder saat mau menggunakan layanan kesehatan mental. Tapi katanya dengan membaca artikel psikoedukasi secara intensif mampu menurunkan stigma sosial dan pribadi yang disematkan pada pengguna layanan kesehatan mental secara signifikan. Ini penelitiannya.

Post a Comment

Terima Kasih telah Berkunjung. Blog Berstatus DoFollow.
Para pengurus Makalah Kita Semua Tidak selalu Online untuk memantau Komentar yang Masuk, Jadi tolong berikan Komentar Anda dengan Pantas dan Layak dikonsumsi oleh Publik. NO SPAM, NO SPAM, NO SPAM dan Sejenisnya.

 
 
 

Facebook

Status Makalah Kita Semua


Page Ranking Tool Site Meter
makalahkitasemua.blogspot.com : Do Follow Blog makalahkitasemua.blogspot.com : Do Follow Blog SevenZero TV - Watch Live Streaming TV online My Ping in TotalPing.com
eXTReMe Tracker

Best Friends Yang Rendah Hati

 
Copyright © 2008 - Makalah Kita Semua , All rights reserved.