Home » , » Teori Psikologi Behaviorisme

Teori Psikologi Behaviorisme

Teori Psikologi Behaviorisme
Oleh: Marheti
A. Pendahuluan
Saat ini konseling/terapi behavoiral berkembang pesat dengan ditemukanya sejumlah tehnik-tehnik perubahan perilaku, baik yang menekankan pada aspek fisiologis, perilaku, maupun kognitif (Hackmann, 1993). Rachman (1963) dan Walpe (1963), mengemukakan bahwa terapi behavioral dapat menanggani masalah secara adaptif, sehingga menagatasi gejala neorosis.
B. Teori Kepribadian
Dalam pandangan behavoiral, kepribadian manusia itu pada hakikatnya adalah perilaku. Perilaku dibentuk berdasarkan hasil dasi segenap pengalamannya berupa interaksi individu dengan lingkungan sekitarnya. Tidak ada manusia yang sama, karena kenyataannya manusia memiliki pengalaman yang berbeda dalam kehidupannya. Kepribadian seseorang merupakan cerminan dari pengalaman, yaitu situasi stimulus yang diterimanya.
Prayitno (1998), menuliskan beberapa hal dalam diri mansusia:
1. Manusia adalah mahluk reaktif yang tingkah lakunya dikotrol oleh faktor-faktor dari luar.
2. Tingkah laku dipelajari ketika individu berinteraksi dengan lingkungan, melalui hukum-hukum belajar.
a. Pembiasaan klasik (lingkungan)
b. Pembiasaan operan (ganjaran)
c. Peniruan.
3. Tingkah laku tertentu terkait dengan kepuasan atau ketidakpuasan yang diperolehnya.
4. Dengan demikian, individu melalui pengalaman mengembangkan pola-pola kebutuhan yang mengarahkannya kepada pola-pola tingkah laku tertentu.
C. Perilaku Bermasalah
Perilaku bermasalah dalam pendangan behaviris dapat dimaknakan sebagai perilaku atau kebiasaan-kebiasaan negatif atau perilaku yang tidak tepat, yaitu perilaku yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Perilaku yang salah penyesuaian terbentuk melalui proses interaksi dengan lingkungannya. Kepuasan individu terhadap perilakunya bukanlah ukuran bahwa prilaku itu harus dipertahankan, karena ada kalanya perilaku itu dapat menimbulkan kesulitan dikemudian hari (Hansen dkk, 1982).
Perilaku yang perlu dipertahankan atau dibentuk pada individu adalah perilaku yang bukan sekedar memperoleh kepuasan pada jangka pendek, tetapi perilaku yang tidak menghadapi kesulitan-kesulitan yang lebih luas, dan dalam jangka yang panjang.
D. Bentuk-bentuk Masalah yang dapat Memicu Penyimpangan Perilaku

1. Pemarah
2. Dendam
3. Dengki
4. Sombong
5. Pamer
6. Membanggakan diri
7. Buruk sangka
8. Was-was/cemas
9. Pendusta
10. Rakus dan serakah
11. Putus asa
12. Lalai
13. Kikir
14. Pemalas
15. Hilang rasa malu

Dari sifat-sifat yang ada tersebut, mendorong individu untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang negatif dapat memberikan kepuasan pada dirinya. Terutama pada jiwa yang tidak terkontrol oleh akal sehat dan hati nurani maka segala tindakan yang dianggap dapat menuai kepuasan akan dapat dilakukannya.
E. Prosedur Konseling
1. Belajar operan
2. Belajar mencontoh
3. Belajar kognitif
4. Belajar emosi
F. Tehnik Konseling
1. Penghapusan respon awal yang dipelajari/diterima
2. Memodifikasi tingkah laku melalui pemberian penguatan
3. Mengurangi frekuensi tingkah laku yang tidak diingini
4. Penguatan terhadap respon yang akan mengakibatkan terhambatnya kemunculan tingkah laku yang tidak diingini
5. Memberikan contoh atau model
6. Merencanakan prosedur pemberian penguatan terhadap tingkah laku yang diinginkan.
7. Memberi penjelasan
8. Memberikan penguatan
G. Simpulan
Behaviorisme merupakan tingkah laku pada seseorang kyang di dapatkan dari hasil berinteraksi dengan lingkungannya. Sehingga perilau negatif yang ia lakukan dapat merugikan dirinya sendiri dan juga lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, hendaknya ada penanganan terhadap tingkah laku tersebut.

Reference:
Prayitno, Konseling Pancawasita. IKIP Padang, 1998.
Muhammad Surya, Teori-Teori Konseling, Pustaka Bani Quraisy, 2003
Muhammad Bahtran Ad-Zaky, Konseling dan Psikoterapi Islam, Pustaka Fajar, 2006
Latipun, Psikologi Konseling, UMM Press, 2005
Comments
5 Comments

5 comments:

terimakasih sobat atas artikel tentang teori psikologi ini ya..
salam kenal dan sukses selalu sobat!

nice posting :D

belajar psikologi menyenangkan...kita bisa mengetahui jiwa seseorang

Terima kasih atas informasinya, artikel ini bisa dijadikan sebagai tambahan dalam mempelajari mata kuliah psikologi belajar.
Thanks bro
oris breast

terimakasih atas infonya ya, sukses selalu buat blog ini!

Post a Comment

Terima Kasih telah Berkunjung. Blog Berstatus DoFollow.
Para pengurus Makalah Kita Semua Tidak selalu Online untuk memantau Komentar yang Masuk, Jadi tolong berikan Komentar Anda dengan Pantas dan Layak dikonsumsi oleh Publik. NO SPAM, NO SPAM, NO SPAM dan Sejenisnya.

 
 
 

Facebook

Status Makalah Kita Semua


Page Ranking Tool Site Meter
makalahkitasemua.blogspot.com : Do Follow Blog makalahkitasemua.blogspot.com : Do Follow Blog SevenZero TV - Watch Live Streaming TV online My Ping in TotalPing.com
eXTReMe Tracker

Best Friends Yang Rendah Hati

 
Copyright © 2008 - Makalah Kita Semua , All rights reserved.