Daun Jinten (Coleus amboinicus Lour) merupakan salah satu tanaman berkerabat dekat dengan tanaman Kemangi (Ocimum basillicum), daun mint (mentha arvensis), dan Selasih (ocimun sancium). Dibeberapa daerah Daun Jinten (Coleus amboinicus Lour) disebut: Sukan; Ajeran; Daun kucing; Daun kambing. Tumbuh baik pada dataran rendah sampai 1100 m dpl, dibudidayakan sebagai tanaman hias.
Daun Jinten (Coleus amboinicus Lour) merupakan Tanaman semak, menjalar. mengandung Minyak atsiri; Fenol; Kalium. Batang berkayu, lunak, beruas-ruas. Ruas yang menempel di tanah akan tumbuh akar, batang muda berwarna hijau pucat. Daun tunggal, mudah patah, bentuk bulat telur, tebal, tepi beringgit, berambut, panjang 6-7 cm, lebar 5-6 cm, bertulang menyirip, warna hijau muda. Bunga majemuk, berbentuk tandan, mahkota bentuk mangkok warna ungu. Seluruh bagian tanaman dapat digunakan untuk herba.
Secara Umum Khasiat Daun Jinten adalah: Ekspektoran; Antiseptik; Karminatif. selain itu juga berkhasiat :
Batuk: 7 helai daun jintan dicuci, direbus dengan segelas air sampai tinggal setengahnya. Diminun pagi hari dan diulangi sore hari selama kira-kira dua minggu.
Perut kembung: 7 helai daun jintan dicuci, lalu dikunyah-kunyah dan airnya ditelan.
Sariawan: 7 helai daun jintan dicuci, lalu dikunyah-kunyah agar cairannya mengenai bagian yang sariawan. Ampasnya jangan ditelan.
Bayi sering muntah: Jika bayi sering muntah setelah menyusu dari ibunya, sering dikatakan "air susu ibunya amis". Sang ibu sebaiknya mengunyah 7 helai daun jintan yang dicuci dulu. Airnya ditelan.
Batuk:
Daun jinten segar 7 helai; Air 100 ml, Dibuat infus atau diseduh, Diminum 2 kali sehari; pagi dan sore; tiap kali minum 100 ml; diulang selama 14 hari
Sariawan perut:
Daun jintan segar 1 g; Daun saga segar 3 g; Herba pegagan segar 3 g; Daun Sirih segar 3 helai; Kulit kayu turi 4 g; Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis, Diminum 1 kali sehari 100 ml (infus); apabila dibuat pipisan diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir; diulang selama 7 hari.
Sakit kepala:
Daun jinten segar 2 helai; Daun legundi segar 2 helai; Rimpang jahe merah 1 rimpang; Rimpang bangle secukupnya; Air secukupnya, Dipipis hingga berbentuk pasta, Dioleskan ke pelipis dan di belakang telinga; bila ada; dapat ditambahkan minyak kelonyo.
Daun Jinten Satu untuk semua, Asma, batuk, perut kembung, demam tinggi, luka atau borok, sakit kepala, epilepsi dan sariawan cukup diobati dengan rebusan daun jinten saja. Demikian hasil penelitian dua mahasiswa farmasi Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Dwi Hatuti dan Woro Supadmi. Menurut peneliti ini, air rebusan daun jinten (coleus amboinicus lour) berkhasiat sebagai analgesik, dan dapat digunakan untuk mengobati rasa nyeri berbagai penyakit, karena mengandung minyak atisiri (0,043 persen) dan senyawa flavonoid. Untuk menentukan daya analgesiknya kedua mahasiswa ini menggunakan tikus. Sedang metode yang digunakan yaitu uji geliat dengan rangsang kimia sebagai pembangkit rasa nyeri.
Caranya menurut mereka mula-mula diinjeksi cairan intraperitonetal dengan senyawa yang dapat menimbulkan respons. Kemudian diamati melalui lompatan dan kontraksi otot perut yang disertai tarikan kaki ke belakang. Dengan uji coba itu, ternyata terbukti bahwa untuk setiap peningkatan dosis jinten, frekuensi geliat tikus semakin berkurang. Dengan kata lain, semakin banyak dosis infus diberikan semakin meningkat pula efek analgesiknya.
Sumber: